Saturday, October 16, 2010

hate asap rokok!!


er-o-ka-o-ka
ROKOK!

sederhana dikata namun luar biasa efek yang terjadi karenanya,
hmm.. sebenarnya apa sih rokok itu??
neh kata Om wiki(baca:wikipedia)
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema

yah.. itu tadi sekilas mengenai rokok. Pertanyaannya adalah mengapa sampai dengan detik ini produksi rokok tidak dihentikan? mengingat begitu banyak efek bahaya yang ditimbulkan bagi pengisap rokok, tidak hanya itu bahkan orang yang menghirupnya juga lebih berakibat tidak baik. Ini dinamakan perokok pasif.
yah!! salah satunya adalah saya--si perokok pasif--itu.
Saya punya pengalaman unik mengenai rokok.Saya terlahir dari ayah yang perokok. Ketika itu saya masih berumur kira" 8 atau 10 tahun. Ayah setiap selesai makan rutin sekali "ngisap" walau sebatang. Saya ngga mengerti dan paham ketika itu dan tidak ingin mencari tahu benda apa yang dihisap ayah. Ayah selalu menyuruh anaknya untuk membuang puntung rokok yang telah habis nyawanya untuk dihisap. Saya adalah salah satu dari keenam anak ayah yang paling semangat untuk melaksanakan perintah ayah itu.(aneeeh-.-" entah kenapa, Ayah tidak langsung membuangnya di asbak saja, padahal ketika itu ada asbak. dan baru sekarang aku menyadarinya.Tidak hanya tenaga saya yang terkuras untuk membuang benda "muak" itu tapi juga waktu saya yang hilang kenapa tidak memikirkan bahwa hal itu bodoh?:D)
Ketika saya membuang rokok itu keluar halaman, pernah terlintas dalam benak saya untuk mengujicobanya. Maklooom..penasaran sekali, Kenapa ayah sampai sebegitu cintanya terhadap benda itu. Tapi urung, karena ketahuan mbak(kakak) saya. Begitulah seterusnya.. hingga entah episode keberapa akhirnya saya bisa mengisapnya. Yaah.. hisapan pertama terjadi. Tidak sampai 1 detik saya sontak batuk gak henti-hentinya, rasanya asap itu mengepul hebat di tenggorokan lalu hidung(baru sadar sekarang, mungkin teknik yang saya lakukan salah,maklum masih pemula*lho?). Hingga akhirnya saya menginjak SMP dan mulailah puberitas itu terjadi. Maka muncullah quote TAK BERGUNA"aku suka cowo perokok, lebih jantan!!"
Tak heran, saya pun memilih untuk berteman dengan banyak cowo di sekolah dengan predikat perokok semua. (oh my god! serem) Sampai akhirnya salah satu dari teman saya itu jadi "close friend" saya. Dengan alasan yang tidak masuk akal tadi.
Beranjak SMA, saya pun hijrah. Alhamdulillah..
dan di usia 16 tahun saya putuskan untuk MEMBENCI ROKOK!
Alhamdulillah juga,, ayah saya berhenti merokok karena mbak saya yang pada saat itu masih duduk d bangku kuliah FK tidak akan menyianyiakan ilmu yang didapatnya dikampus, berusaha mati matian mengingatkan ayah tentang bahaya rokok tersebut.
Finally, tidak ada lagi kegiatan konyol yang saya lakukan -membuang puntung rokok ayah-
Dan satu lagi!
bagi para perokok khususnya di angkod! saya paling murka. Kenapa? tidak hanya mengganggu pernafasan si perokok pasif, tapi juga membuat baju dan jilbab yang saya kenakan BAUK.
Sejauh ini saya belum pernah menegur terang-terangan sama orang yang ngerokok di angkot, yang saya lakukan adalah membuka kaca jendela selebar mungkin ketika si perokok mulai mngeluarkan "senjata tajam" itu dan cepat" menutup hidung ini dengan muka masam>-< . Hal ini tetep saja tidak membuat orang tersebut peka apalagi jera!. Terlebih para perokk adalah kebanyakan dari masyarakat menengah kebawah, dari ekonomi yang pas-pasan. Miris memang, tapi inilah realita yang harus dihadapi. Tingginya target penerimaan negara dari cukai rokok dinilai telah menyebabkan pemerintah tidak konsisten menegakkan PP No.38/2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan.kata-kata ini saya dapatkan dari blog seseorang. Satu harapan saya, semoga semua masyarakat sadar tentang bahaya rokok itu.Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang cerdas. Seperti kata guru agama saya dulu, "seorang anak yang merokok, berarti telah berhasil memotong jari orangtuanya". (paham maksudnya kan?) Jika anda tidak merokok maka orang tua anda tidak akan kehilangan jari:))

Woullohu'alam bishawab